joshpeace.co.uk |
"Menulislah setiap hari, dan perhatikan apa yang akan terjadi", demikian sebuah motivasi dari senior saya dalam ngeblog, Pak Wijaya Kusumah, M.Pd., seorang guru di SMP Labschool Jakarta, yang juga penggagas Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN). Sebuah kalimat, yang bagi saya menjadi martir pemukul rasa malas untuk menulis.
Mengikuti tantangan menulis setiap hari di Gurusiana, membuat artikel harian di dua blog berbeda, sesekali mengisi postingan di web sekolah, adalah beberapa upaya yang saya lakukan untuk mengikis futur dalam menulis. Sesederhana bagaimanapun tema bahasan dan untaian kata yang dituliskan, tak masalah. Suatu saat akan menemukan momentumnya sendiri, akan berkembang kemampuan dalam diri kita.
Tema tulisan beragam, namun tentu ada benang merah yang menjadi simpul besar yang mengikatnya. Misal, blog ini, bertemakan dunia keluarga dan dakwah Islam. Saya berusaha melibatkan sebanyak mungkin sahabat untuk menjadi bagian dalam setiap artikel. Tujuannya, jika setiap artikel memberi manfaat bagi pembacanya, insya Allah setiap yang terlibat akan mendapat bagian kebaikan.
Maka, azamkan jangan berhenti memberi inspirasi, Sahabatku!
Berikut ini ada sedikit fakta, artikel yang melibatkan Bu Nina Gartina, Bu Yuliana Gultom, Bu Yuni Choirunnisa, Bu Siti MK Nurjanah, Bu Euis Siti Aisyah, Bu Eem Rohimah, Bu Siti Jenab, Pak januar Aripin, Bu Ratna Nengsih, Bu Novi, dan yang lainnya, mendapat respon positif dari pembaca ukhtinews.com maupun Google Search.Bagaimanapun Dirimu, Semoga Kau Shalih! Doa Ikhlas Ayah Bunda untuk Ananda
Surat Cinta Teruntuk yang Biasa Berpacaran
Puisi Bu Nina Gartina: Untuk Kalian yang Allah Titipkan
Ini adalah artikel ulasan mengenai puisi yang dibuat Bu Nina Gartina. Dalam segi pembaca, kedua terbanyak setelah artikel Surat Cinta teruntuk yang biasa berpacaran, dengan jumlah pembaca ratusan orang. Termasuk puisi yang membuat saya menangis.....Nina Gartina: Ketika Lillahmu Dipertaruhkan dalam Menjalani Ketaatan
Masih tentang ulasan puisi, artikel inipun mendapat respon positif, baik pembaca langsung di blog maupun di media sosial.Cita Semua Keluarga, Bersama dalam SAMAWA, dan Di Akhir Beroleh Surga
Apalagi yang ini, tulisan yang dibaca banyak orang. Artikel yang mengisahkan kebahagiaan pasangan pernikahan Bu Nina Gartina, Bu Yuliana Gultom, Bu Yuni Choirunnisa, dan Bu Santi Kurniawati, menarik minat pembaca setia ukhtinews untuk membacanya sampai tuntas.Ibu, Muara kasih, Muara do'a, Kumerindumu!
Sebuah artikel yang ditulis di hari-hari peringatan hari ibu, yang judul dan fotonya "sumbangsih" Bu Nina Gartina, ditambah komentar Bu Loniawati, makin memperkaya makna dari tulisan curhat ini.Puisi Bu Nina Gartina: Mengubah Takut Menjadi Taat, Mengubah Khawatir Menjadi Yakin
Sebuah motivasi, di balik segala musibah dan kepedihan, ada hikmah besar di baliknya. Menguatkan keyakinan bahwa Allah senantiasa memberi yang terbaik, bahkan dengan ujian kepedihan itu. Artikel yang juga, insya Allah menginspirasi.Merugi Diri Jika Iman Tak Meninggi, Merugi Diri Jika Syukur Tak Kau Ulur
Umi, Betapa Pentingnya di Rumah Ada Mini Library
Membahas pentingnya perpustakaan. Hasil "sidak" ke rumah Bu Deti Milda, Bu Ika Yunita, Bu Euis Siti Aisyah, Bu Siti Jenab, Bu Yuni Choirunnisa, Bu Nina Gartina, Bu Eem Rohimah, dan Bu Yuliana Gultom. Masya Allah, inipun mendapat respon positif dari pembaca.Cerita Razan: Best Practice Penerapan Konsep Amal Sholih Pada Anak
Bu Eem: Jazakalloh pak deni, semoga bisa mengispirasi dan motivasi sy bisa menulis ...sulit memulainya 🙏Kapungkurmah nj janten siswa sok ngadamel diary...Kadang curhatan hati...ayena oge masih...tapi ya...gitu deh...hanya sekedar luapan hati..Pami tos ngemplong...disobek...🤭
Bu Nina: Pengingat diri 'pencurhat', cambuk diri tepatnya. Maaf, sama sekali tiada maksud menginspirasi🙏🙏🙏
Sedianya ada manfaat, sejatinya Allah Swt Maha Pemilik Hati, semoga tak hanya menjadi tulisan dunia tapi kelak jadi bekal akhirat kita semua.