Blogger Jateng

Puisi: Petani Tua di Lereng Tamiang (Aroel Diezoe)

Petani Tua di Lereng Tamiang
Oleh: Aroel diezoe



Aku berdiri ditanah tinggi;
Tempat dimana lamunanku terpaku;
Pada sepasang tangan;
Yang mengayun penuh irama.

Sebuah cangkul usang dalam genggaman
Berpacu mesra dalam tarian angin,peluh dan napasnya;
Ah betapa lelah kurasa.

Lalu...
Kuayunkan langkah;
Dan berhenti di sebuah gubuk kecil beratap ilalang.

Mataku kembali menatap sendu;
Pada seorang perempuan tua;
Yg berlindung dibawah caping kecil pada tubuhnya yg kecil.
Sebuah bakul beranyam bambu terselip dalam dekapannya.

Sementara..
jari lentiknya berayun lamban;
Memetik helai demi helai; daun daun muda disepanjang tanah berpagar harapan.

Senja membawa langkahku pulang;
Dalam sepanjang jalan;
Di atas lereng berliku;
Hatiku bergumam;
Betapa besar cinta mereka untukku;
Untuk negeriku.

Maka..
Dalam gemetar jemariku;
kutulis puisi rindu tentang dia;
Petani tua dilereng tamiang