Pinterest |
Ada hal yang sangat penting dalam menyadari sepenuhnya hakikat dan makna pernikahan, bahwa pernikahan bukan seperti "rumah kos" atau "hotel", yang penghuninya datang dan pergi tanpa jelas kapan kembali. Harus disadari, pernikahan merupakan tempat dua jiwa untuk menyelaraskan warna-warni dalam diri mereka.
Dalam konteks ini, tampaknya kita perlu mengkaji kembali soal waktu dalam kehidupan suami istri. Ya, waktu! Barang mahal yang tak mungkin diperoleh kembali ketika hilang atau terlewati begitu saja. Demikian halnya dalam kehidupan suami istri. Bisa jadi, setiap hari mereka bertemu, setiap saat bertatapan, atau kerap bergandengan. Akan tetapi, seberapa besarkah kualitas dari setiap pertemuan tersebut? Seberapa waktu berkualitas yang sudah diberikan bagi pasangan?
Bagi yang terbiasa sibuk dan bekerja sepanjang minggu, mungkin kerap berapologi, " Yang penting kualitas, bukan kuantitas." Akan tetapi, pernahkah disadari bahwa kualitas nyaris tak bisa diwujudkan jika kuantitas yang ada pun tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Mana ada kualitas jika kita pulang ke rumah dalam keadaan lelah, apalagi masih harus mengerjakan sederet tugas lainnya.
Memang tidak berarti kita harus selalu melewatkan waktu bersama suami atau istri dan si kecil dengan mengabaikan yang lain, tetapi mungkin cara pemanfaatannya yang harus dialokasikan sedemikian rupa sehingga tidak ada satupun yang terbengkalai.
Menciptakan Momen Kebersamaan yang Mengesankan
Langkah bijak adalah dengan menyisihkan waktu untuk pasangan. Diskusikan apa yang selama ini menjadi impian dan keinginan bersama, atau mungkin sesuatu yang mengganjal dalam hati. Sediakan waktu untuk bermanja dan bercengkrama karena hal itu akan membuat suasana kehidupan berumah tangga menjadi hidup dan segar kembali.
Momen indah itu diciptakan, tak harus yang mahal dan memerlukan persiapan matang. Hal kecil pun bisa menjadi kebahagiaan tersendiri bagi suami istri. Menata taman bersama, bisa menjadi kegiatan penggugah kemesraan pasangan. Atau sekedar makan di teras, beralaskan tikar, berdua saja, itu juga bisa berkesan di hati istri dan suami.
Seperti pengalaman sahabat-sahabat kita, bagaimana mereka menciptakan momen berkesan dalam kehidupan rumah tangganya. Sederhana, tapi bermakna. Yuk kita baca pengalaman mereka, semoga menjadi inspirasi bagi kita untuk mengupayakan aneka cara dan langkah agar kehidupan rumah tangga makin hangat dan terarah.
Bu Eli Latifah, S.Ag.,M.Pd.I (Pengawas PAI SMP Kemenag Kabupaten Cianjur)
Bagi beliau, momen terindah bersama pasangan adalah ketika melahirkan, suami ada di samping kita mendampingi (alhamdulillah 8 kali melahirkan selalu didampingi).
Momen lainnya yang memberi kesan mendalam adalah ketika sholat berjamaah dan berdoa bersama, ketika sakit, saling merawat, saling memperhatikan, ketika bersama saling membantu pekerjaan rumah tangga.
Beliau dan suaminya menikah muda dengan teman sekelas, jadinya masa kuliah dan sudah menikah, itulah masa pacaran yang berkesan...๐๐
Bu Yuliana Gultom, S.Pd.,M.Pd. (Guru SMPN 1 Mande)
Banyak momen berkesan bersama suami yang beliau rasakan. Dari sekian banyak itu, beberapa di antaranya adalah Jalan-jalan cuma berdua, menginap, dan tanpa membawa anak-anak minimal 2 bulan sekali. Dan momen lainnya, ketika dipandang berlama-lama oleh suami, sambil dia senyum-senyum bahagia lihat wajah kita, wah hati berbunga-bunga deh. Juga Pas lagi belanja, terus suami bilang. Mau? Ambil aja ๐๐. Mau? Ambil aja ๐๐, senang banget.
Ada kebiasaan suami, Sebelum saya bangun, dia sudah mengerjakan beberapa rutinitas pagi yang biasa saya kerjakan. Buat sarapan, menyuruh anak anak mandi dan baca al qur'an. It's pleasure.
Juga yang tak kalah berkesan adalah meski sibuk, ada agenda ngobrol kemana mana sambil bercanda dan ketawa tiap hari. Kalau lagi berjauhan. Biasanya bisa menelpon lebih dari 15 kali. Dan ngechat sesering mungkin.
Bu Yeni Fujiati, S.Pd (Guru SMPN 1 Mande)
Bagi beliau, makan bersama, mengobrol bersama, bercerita tentang cita cita ke depan, bercerita tentang program pendidikan anak anak , ataupun kadang bercerita tentang pekerjaan, bahkan bercerita tentang proses pertemuan di masa lalu, adalah momen berkesan yang tak terlupakan.
Ketika beliau melahirkan anak pertama dan kedua kadang beliau banyak terharu melihat tingkah laku suami, yang all out membantu dengan yang beliau bisa lakukan. Sungguh ini berkesan dan lebih menambah rasa cinta di antara kami, katanya.
Bu Mila Nursyafrianti, S.Pd (Guru SMPN 1 Mande)
1. Dulu... Kadang berangkat dan pulang kerja bareng, kemudian mampir di kedai bakso... (Sederhana tapi msh terasa berkesan, ditambah sebotol teh sosro, bahkan punya suami kdg dihabiskan oleh saya,, jd weh berkesan semangkok bakso dan dua teh botol sosro๐)
2. Dulu... Kita sering sama sama melakukan pekerjaan rumah,, seperti mencuci...baju...(suami mencuci , dan saya tinggal jemur)
3. Momen momen berkesan, saat ketika saya sedang males masak,, eh tiba tiba diajak makan ke luar,, pulangnya diajak cuci mata ... Meski hanya cuci mata,.. Tapi bahagia luar biasa๐คญ)
Bu Siti MK Nurjanah, S.Pd (Guru SMPN 1 Mande)
Bagi guru yang juga dipercaya di bagian kurikulum ini, saat yang menyenangkan Saat perjalanan mudik bersama suami dan anak-anak. Dalam perjalanan yang relatif jauh ke Jawa ini, sekeluarga bisa bercengkrama dan bergembira. Momen lainnya yang berkesan adalah Saat main ke pantai bersama keluarga.
Ada juga yang kesannya luar biasa tak terkira, saat keluhan kita didengar oleh suami. Diatnggapi secara positif, dan dicarikan jalan keluarnya.
Bu Siti Hanisyah, S.Pd (Guru SMPN 1 Mande)
Bagi saya, katanya, Suami yang cuek tp humoris ๐คญ, itu adalah sesuatu yang menyenangkan. Ketika diberi surprise di aniversary pernikahan ke-10thn gak nyangka bisa romantis di balik sisi cuek nya itu, ternyata sangat perhatian. Merasa muda kembali. Juga Sifat suami yang suka 'iseng' menambah kehangatan dalam rumah tangga.
Bu Hj. Deti Milda,S.Ag. (Guru SMPN 3 Mande)
Masya Allah, banyak hal yang bisa kita gali dari pengalaman-pengalaman beberapa sahabat yang kiranya menjadi inspirasi bagi kita, untuk berikhtiar melanggengkan pernikahan. Menjalin kebersamaan yang berkualitas.
Percayalah bahwa pasangan pernikahan yang lebih sering menikmati kebersamaan dan berbagi perasaan yang positif, akan lebih mampu serta terampil dalam mengelola konflik yang terjadi. Juga sekaligus memantapkan kebersamaan visi tentang masa depan kehidupan pernikahan.
Kegembiraan dalam kebersamaan akan memperkuat ikatan suami istri dan anak-anak dalam bingkai pernikahan, yang bertabur ridho dan rahmat Allah Swt.
Sahabat semua, marilah kita mengaminkan doa para malaikat berikut ini:
ุฑَุจََّูุง َูุณِุนْุชَ َُّูู ุดَْูุกٍ ุฑَّุญْู َุฉً َูุนِْูู ًุง َูุงุบِْูุฑْ َِّููุฐَِูู ุชَุงุจُูุง َูุงุชَّุจَุนُูุง ุณَุจََِููู َِِูููู ْ ุนَุฐَุงุจَ ุงْูุฌَุญِูู ِ ุฑَุจََّูุง َูุฃَุฏْุฎُِْููู ْ ุฌََّูุงุชِ ุนَุฏٍْู ุงَّูุชِู َูุนَุฏุชَُّูู ْ َูู َู ุตََูุญَ ู ِْู ุขุจَุงุฆِِูู ْ َูุฃَุฒَْูุงุฌِِูู ْ َูุฐُุฑَِّّูุงุชِِูู ْ ۚ ุฅََِّูู ุฃَูุชَ ุงْูุนَุฒِูุฒُ ุงْูุญَِููู ُ َِِูููู ُ ุงูุณَِّّูุฆَุงุชِ ۚ َูู َู ุชَِู ุงูุณَِّّูุฆَุงุชِ َْููู َุฆِุฐٍ ََููุฏْ ุฑَุญِู ْุชَُู ۚ َูุฐََِٰูู َُูู ุงَْْูููุฒُ ุงْูุนَุธِูู ُ
"Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,
ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar". (QS. Al Ghafir ayat 7-9)
Happy Family with Ukhtinews.com