Blogger Jateng

Bagaimanapun Dirimu, Semoga Kau Shalih! Doa Ikhlas Ayah Bunda untuk Ananda

Ada dua do'a yang "wajib" dipanjatkan oleh kita sebagai orang tua. Satu doa kebaikan untuk orang tua, dan satu lagi doa untuk kebaikan anak, selain untuk diri sendiri.

Bagaimanapun, anak adalah titipan sekaligus harapan. Titipan dari Allah Sang penggenggam kehidupan, yang mesti dijaga dan diarahkan sesuai yang Allah inginkan. Anak sebagai harapan. Harapan dari orang tua, atas pengasuhan dan pendidikan yang sudah diberikan kepada mereka, bahwa kelak akan menjulurkan tangan, menggandeng dan mengajak kita ke surga.



Posisi Orang Tua

Setelah Allah, Rasul dan berhijad di jalan-Nya, orangtua adalah yang paling utama. Sebab Allah menciptakan, memberi rezeki, menjaga, melindungi, lewat orangtua.

Maka ridha orangtua, adalah jalan ridha Allah. Pertanyaannya, berapa banyak kita sebagai orangtua mendoakan anak-anak kita, menyebut nama mereka, dan harapan kita?

Sebab kita tak bisa mengendalikan mereka 100%, hanya Allah yang bisa membolak-balikkan hati, lalu seberapa sering kita meminta pada Allah agar menjaga anak-anak kita?

Tak diragukan, doa orangtua itu tembus ke langit. Maka sudahkah sepertiga malam itu kita mengadu pada Allah agar memudahkan amanah anak-anak yang diberikan pada kita?

Dalam surah Al-Kahfi, kita selalu diingatkan tiap pekannya, bagaimana Allah sampai menjaga kedua anak yatim, tersebab orangtuanya dahulu adalah orangtua yang salih.

Kita takkan pernah tahu, munajat mana yang diterima oleh Allah, tapi kita selalu berharap, andai amal-amal kita tak mampu menjadikan kita diridhai Allah, semoga amal-amal salih anak kita yang jadi penentunya. (FS)



Bagaimanapun dirimu, semoga Shalih

Nabi Ismail AS, anak shalih yang dinanti selama 86 tahun oleh Siti Hajar dan Nabi Ibrohim AS, usia 13 tahun harus diqurbankan semata-mata penghambaan tertinggi pada Allah SWT sang Maha Pemilik Hidup. Meski tetap, kecintaan Allah SWT terhadap makhluknya masih tertinggi, sehingga Allah SWT menggantinya🐏

🏵️

Sekelas Rasulullah SAW saja, seorang makhluk mulia, masih mengagungkan tata cara Ibadah Nabi Ibrohim AS dengan Idul Qurbannya. MasyaaAllah 🍀

🌸

Lantas kita? 

Makhluq dho'if yang faqir kasih sayang Allah, hanya wajib dengar dan laksanakan (Sami'na Wa'athona) atas segala nilai kebaikan di dunia demi akhirat kita yang semoga kelak Syurga😢

YaaBunayya...

Do'a kami, hanya ingin kau Shalih.

Sebagaimana Nabi Ibrohim AS senantiasa memintanya untuk Ismailnya; sehingga ayat Allah SWT ini terkenal sebagai Do'a Nabi Ibrohim AS


Teriring rindu kepadamu


Jika rindu…
Hanya tertahan pada batas do’a
Penjagaan-Mu atas mereka
Semoga selamanya
Sehidup Sesyurga

Kami tidak mampu apa-apa
Hanya sesak di dada
Saat membayangkan mereka
Sedang butuh-butuhnya warna

Engkau masih izinkan kami ber-sua-kan?

Teruntuk Anak-anaku

NG


Maka selain pengasuhan, pendidikan, dan pembimbingan yang maksimal, doa pun selayaknya kita terus panjatkan untuk kebaikan dunia-akhirat mereka, buah hati kita.


Membersamainya dengan penuh cinta....❤


Jazakumullah khoiron sahabat kami:

  • Ummu Annisa
  • Ummu Ghadiza
  • Januar Aripin
  • Abu Ghazi 1453