Blogger Jateng

Ketika Bersama di Jogja, Seindah Kenangan Beroleh Hidayah Islam Kaffah

Ada makna dalam setiap perjalanan, begitulah seharusnya yang kita 'azamkan. Jika berkunjung ke sanak saudara, atau orang tua, selain berniat Silaturahmi, juga memberi suatu arti. Jika demikian, semua proses safar atau rihlah itu insya Allah bernilai ibadah.

Maka menjadi menarik jika kita membaca cerita-cerita sederhana dari suatu perjalanan siapapun. Bahkan, ketika melihat indahnya bunga kencur, sesuatu yang terkadang kita hiraukan, akan menambah ketakjuban kita akan kesempurnaan penciptaan Allah 'Azza wa jalla.

Seperti kisah berikut ini, kisah sahabat kami, Teh Ummu Faris yang mengadakan safar ke sebuah tempat. Selalu ada saja yang menarik, kendatipun hal kecil dan sederhana. Berikut kisahnya.

Sejak Kamis pagi kami silaturahim ke rumah Mamah (ibu saya). Bukan dalam rangka merayakan momen tahun baru, tapi silaturahim saja, terlebih lagi suami tanggal 1 memang libur dan anak-anak sedang liburan juga. MasyaAllah, tadi pagi jelang pulang dari rumah Mamah dibawakan foto-foto zaman dulu sama adik saya. Beberapa album foto masih tersisa. Zaman dulu belum ada foto digital yang disimpan di HP.



MasyaAllah.. Sesak rasanya melihat kembali foto-foto ini. Walaupun bagi sebagian orang mungkin akan berkata, apalah artinya sebuah foto. Namun, bagi saya punya makna tersendiri. Kenangan memang tak bisa dilupakan, terlebih lagi kenangan manis.

Nah, saya menemukan foto ini di antara helaian album foto tadi.

Beberapa sudah lupa namanya. Foto ini pun sepertinya saya juga lupa tahun berapa. Kemungkinan tahun 2003.

Rasa sesak itu karena merindu. Ternyata ukhuwah itu sangat indah. Seindah hidayah dan taufik yang saya peroleh saat di Jogja. Bagi saya, Jogja anugerah indah. Di sana saya menemukan Islam kaffah dan menikmati indahnya dakwah dan ukhuwah. Masih ingat pesan seorang sahabat kala saya pulang kampung tahun 2004 silam, di mana pun masih bumi Allah, masih lahan yang sama untuk dakwah. Semoga tetap istiqamah di jalan dakwah.

Teruntuk sahabat-sahabat taat di mana pun kalian berada, semoga kita bisa berkumpul kembali di Jannah-Nya. Uhibbukunna fillah. Baarakallahu fiikunna.

----------

Mengunjungi suatu tempat yang memberi sebuah kenangan, semisal tanah kelahiran, akan menjadi sesuatu yang berharga bagi jiwa.

Apalagi, tempat itu juga menjadi titik pijak seseorang mendapat hidayah dengan pemahaman Islam Kaffah, dikelilingi sahabat-sahabat yang bervisi sama untuk membaktikan hidup bagi dakwah, adalah sesuatu yang lebih berharga lagi.

In sya Allah.

Terima kasih kepada:
Teh Tini Ummu Faris

#kompaknulis