Blogger Jateng

Kembali Kepada Yang Halal, Menyenangkan Sekaligus Menenangkan

Illustrasi : Ukhty Rya

Dalam kegiatan ngeblog (blogging), kita mengenal dua istilah utama yang menjadi unsur penentu, yakni KONTEN dan TEMPLATE. Konten itu isi dari blog, sedangkan template ibarat wadahnya. 

Pernah tergoda untuk menggunakan template blog premium seharga 300 ribu rupiah , namun diunduh gratis. Dengan kata lain, "aspal", asli tapi palsu. File template blognya asli, namun diedarkan secara ilegal dan dibagikan secara gratis.

Untuk beberapa waktu, template premium gratisan tersebut digunakan di salah satu blog saya, walau sebenarnya hanya uji coba untuk mengetahui dan merasakan fitur unggulan, selanjutnya berencana membeli yang asli dari pembuatnya langsung.

Selama menggunakan template premium yang "tidak halal" tersebut, selama itu pula hati tak tenang. Bagaimana pun, ini adalah hasil jerih payah pembuat template tersebut, yang siang malam bekerja untuk membuat template blog yang hebat. Hasil jerih payah tersebut, malahan diedarkan secara gratis oleh pihak yang tak bertanggungjawab.

Maka, saya paksakan untuk membeli template premium untuk blog seharga tiga ratus ribu rupiah. 

Apa Pelajaran dari Pengalaman ini?

Pengalaman menggunakan template premium yang didapat dengan cara "tidak halal", itu menyenangkan karena tidak perlu mengeluarkan uang, namun tetap tidak menenangkan.

Ini bisa diterapkan kepada semua hal.

Melihat, menggunakan, menikmati, sesuatu yang bukan milik kita, bukan hak kita, mungkin secara nafsu itu menyenangkan, tapi yakinlah bahwa itu tidak menenangkan. Karena fitrahnya dosa dan sesuatu yang haram membuat hati tak tenang tak tenteram. 

Berbeda dengan yang haram, yang halal justru menyenangkan sekaligus menenangkan. Sesuatu yang memang milik kita, didapatkan secara halal, menjadikan kenikmatan dalam menggunakannya. Apapun itu. 

Maka saatnya kembali kepada yang halal. Milik kita, seutuhnya. 

Melihatnya adalah ibadah
Menikmatinya juga ibadah
Menyenangkan dan menenangkan. 
Jadi..... 
Kembali kepada yang halal, cukupkan yang ada, karena yang ada sudah cukup😁

Ini bicara tentang apa ya?