Pengajian di Ponpes Bahrul Ulum Cibalagung pekan kemarin membahas perkara "dayyuts". Sebuah kata yang menggambarkan karakter yang tidak sepatutnya dimliki seorang lelaki, yang menjadi suami bagi istrinya, menjadi ayah bagi anak-anaknya. Apa itu dayyuts? Sebelum menjelaskan lebih jauh, silakan baca contoh realita berikut ini.
Jika ada Suami yang Membiarkan Istrinya Memamerkan Kecantikannya di Media Sosial, dan Membiarkan Istri Mudah mengakrabkan pada Teman laki-laki, Lalu orang berkata "Ahhhh, Dia suami yang Pengertian ...".
Jika ada seorang Ayah yang membiarkan Putrinya berpacaran Mesra, Sebagian orang Mengatakan "Ahh.... dia Ayah yang sangat Bijaksana ...".
Jika ada seorang ayah yang membiarkan anak perempuannya yang sudah baligh atau membiarkan istrinya membuka aurat di depan yang bukan mahromnya, atau membiarkan mereka tak berpakaian secara syar'i, mereka bilang, "Sungguh dia ayah/suami yang memiliki toleransi..."
Begitulah opini yang Berkembang.
Orang yang Tidak Memiliki rasa Cemburu, Disifati dengan Karakter Mulia, penuh Pengertian dan Lapang Dada.
Sedangkan Orang yang Memiliki rasa Cemburu, Dikatakan orang yang Tempramental dan Dinilai pikiran belum Dewasa.
Padahal ini bersebrangan dengan arahan Syari'at yang mengharuskan Manusia agar Menjaga Ghirah (Kecemburuan).
Dengan Sikap Ghirah ini, maka seseorang akan Berusaha Menjaga dan Mencegah sesuatu yang Menjadi Tanggungannya dari Bahaya dan Kerusakan.
Dalil dan Pengertian Dayyuts
Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ثلاثة لا ينظر الله عز وجل إليهم يوم القيامة: العاق لوالديه, والمرأة المترجلة, والديوث…”
“Ada tiga golongan manusia yang tidak akan dilihat oleh ALLAH (dengan pandangan kasih sayang) pada hari kiamat nanti, yaitu: orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dan ad-dayyuts…”
(HR. An-Nasa-i, no. 2562, Ahmad, 2/134 dan lain-lain.
Memaknai kata "dayyuts", para ulama banyak menjelaskan. Al Munawi mengatakan:
أن الديوث ذلل حتى رأى المنكر بأهله فلا يغيره
“Ad Dayyuts adalah sebuah Kerendahan, sehingga ketika ia melihat anak-istrinya melakukan kemungkaran ia tidak cemburu” (Faidhul Qadir, 3/327).
Sebagian Ulama ada yang Mengartikan Lebih Luas.
Bahwa Dayyuts adalah orang yang Tidak Terusik (Cemburu) atas Perbuatan Haram yang Terjadi dalam rumah tangganya. dia Ridho atas Kemaksiatan & Perbuatan keji yang dilakukan Oleh anggota Keluarganya. Wallahu a'lam. [ Abu Umar Abdillah ] ar-risalah no 112 /vol. x/04.
Kesimpulan Pengertian Dayyuts
Kesimpulan Makna Ad-Dayyuts adalah Seorang Suami atau Ayah yang Membiarkan kemaksiatan terjadi dalam Keluarganya yaitu Ketika ia Melihat Kemungkaran oleh anggota Keluarganya, dia Hanya diam saja dan Tidak Merubahnya.
Seorang Suami atau Ayah yang Dayyuts akan Menyebabkan Rusaknya agama dan Akhlak anggota Keluarganya.
Sungguh Tak Layak Suami atau Ayah berperilaku seperti ini. Karena ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala telah Menetapkannya sebagai Pemimpin di dalam Rumah Tangga. Pemimpin atas Istri dan anak-anaknya.
Dan kelak ia akan Dimintai Pertanggungjawabannya atas apa yang Dipimpinnya.
Semoga Bermanfaat.
Barakallahu Fiikum 🌷
Jazakillah khoiron sahabat kami, Ukhty Rya