Menjadi ibu itu sebuah kebanggaan, ketika ia bisa melahirkan anak, mengasuh, mengurus, dan memberinya pendidikan terbaik. Dari ibulah semua berawal. Dari ibulah semua bermula. Maka dalam Islam, Ibu itu sebagai "Al madrasatul ula" bagi anak-anaknya. Di mana pendidikan dan pengasuhan terbaik ada di tangannya. Ibulah peletak dasar pembentukan karakter anak-anaknya, dengan kasih dan sayangnya dan dengan segala sentuhan kelembutannya.
Sebuah puisi tentang ibu, ditulis oleh seorang guru, sekaligus ibu bagi anak-anaknya, Bu Nina Gartina.
Jika kau lelah mengurus anakmu, istirahatlah!
Namun jika lelah itu tak kunjung pergi, maka lihatlah makhluk kecil itu!
Sesungguhnya saat itu kaulah dunianya!
Jika kau saja merasa lelah, maka kemana lagi mereka harus berlabuh?
Rangkaian kata indah berikutnya, dari seseorang yang konsen dalam dakwah, menggambarkan bagaimana perjuangan seorang ibu dalam hidupnya. Berat, lelah, tapi itulah ibadah.
Perjuangan Seorang Ibu
Kau robek dagingnya, ia sambut dengan tangis haru. Kau alirkan darahnya, ia balas dengan pelukan rindu
Malam-malam ia terbangun sebab bangunmu. Ia tetap bangun dan berdoa saat engkau terlelap. Ia selalu begitu
Saat engkau sakit ia selalu disampingmu. Saat engkau sehat ia ditinggalkan, tapi tetap menyertaimu dalam doa
Satu hari engkau meninggalkan rumahnya, tapi tetap dalam buaian kasih sayangnya, sampai tanah menggantikan memelukmu
Pekerjaannya paling berat, namun dibayar dengan bentak dan marahmu. Tapi ia tak henti menyayangi dan merawatmu
Ia diberi rahim oleh Allah, juga rahmah dan oleh Allah. Karenanya ia bisa mencintai tanpa batas, tanpa balas
Tugas Seorang Ibu dalam Rumah Tangga
Mengenai tugas seorang ibu, sayangianak.com mencatat setidaknya ada 5 tugas seorang ibu dalam rumah tangga. Tugas-tugas tersebut adalah:
1. Ibu Ibaratnya Sebagai Manajer yang Harus Bisa Mengatur Semua Urusan Rumah Tangga
Ibu ibaratnya sebagai seorang manajer yang harus mengatur semua urusan rumah tangga mulai dari yang sepele, seperti mengepel dan menyapu lantai, hingga urusan yang rumit. Ibu harus bisa menyatukan semua anggota keluarga yang mempunyai karakter berbeda. Tak hanya itu, ibu juga harus menuntun semua anggota keluarga agar bisa sejalan satu tujuan.2. Ibu Ibaratnya Sebagai Guru yang Harus Bisa Mendidik Anak-Anaknya Agar Bisa Cerdas dan Berkepribadian Baik
Layaknya seorang guru, ibu memiliki peran penting dalam mendidik anak-anaknya mengenai pendidikan iman, moral, fisik dan jasmani, intelektual, psikologis, dan juga sosial. Melalui didikan seorang ibu, kepribadian seorang anak bisa terbentuk dengan baik karena ibu terus membimbingnya tanpa lelah sejak anak masih kecil. Ibu harus bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya karena anak akan mencontoh sikap dan perilaku orangtuanya.Menjadi seorang ibu adalah salah satu pekerjaan bergaji tertinggi… Karena bayarannya adalah cinta murni
3. Ibu Ibaratnya Sebagai Koki yang Harus Bisa Kreatif Dalam Menyajikan Makanan Untuk Disantap Keluarga
Ibu ibaratnya sebagai seorang koki atau chef yang harus bisa sekreatif mungkin ketika sedang memasak di dapur. Ibu akan memutar otaknya untuk memasak menu yang enak, lezat, dan bergizi, untuk para anggota keluarganya. Mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam, semua dimasak oleh ibu dengan penuh rasa cinta agar gizi anggota keluarganya selalu terpenuhi.4. Ibu Ibaratnya Sebagai Perawat yang Harus Bisa Merawat Anak-Anaknya Sejak Mereka Masih Bayi
Ibu ibaratnya sebagai seorang perawat yang harus bisa merawat anaknya sejak masih bayi. Setelah hamil dan melahirkan anaknya, ibu juga harus memandikan, mengganti popok, memakaikan baju, menyusui, menyiapkan makanan MPASI, dan mengerjakan tugas-tugas lainnya. Tak hanya itu, ibu juga harus memberikan perlindungan, perhatian, dan kasih sayang yang tulus pada anaknya.5. Ibu Ibaratnya Sebagai Akuntan yang Harus Bisa Mengelola Keuangan Keluarga Agar Tidak Besar Pasak Daripada Tiang
Ibu ibaratnya sebagai seorang akuntan yang harus bisa mengelola anggaran keluarga agar semua kebutuhan bisa tercukupi. Adapun kebutuhan keluarga misalnya, belanja bulanan, bayar sekolah anak-anak, serta membayar tagihan listrik dan telepon. Bahkan, banyak ibu juga harus bekerja membanting tulang untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Keputusan untuk berkarir biasanya dilatarbelakangi oleh banyak hal, seperti suami telah meninggal dan bercerai.Selamat hari ibu, bagi semua ibu sedunia. Semoga di tanganmu, generasi bangkitnya Islam ditumbuhkan segera