Blogger Jateng

A Tribute to "Bapak", Sebuah Cerita Tentang Cinta


 "Bapak", sebuah kata yang menggambarkan sesosok manusia, selain ibu, yang menjadi jalan seorang manusia hadir di alam dunia. Ia juga menjadi sosok perkasa dalam perjuangannya menjemput rizki untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Ia pun menjadi sosok pengayom, di mana istri dan anak-anaknya merasa nyaman dan aman dengan keberadaannya. Begitulah idealnya seseorang bernama "Bapak".

A Tribute to "Bapak". Sebuah tulisan sederhana, tentang bagaimana cinta seorang anak kepada sosok ini, walau ada yang tersentuh dengan kasih sayangnya, ada pula yang tak terjamah oleh belaian cinta kasih darinya. Sebuah paradoks, namun ujungnya sama, CINTA.



Kisah 1

Seorang yang Tak Tersentuh Cinta Kasih Seorang Ayah


Setiap insan melakoni jalan takdirnya sendiri. Secara kodrati, seorang manusia akan tetap membutuhkan kehadiran sesosok ayah yang dengannya ia bersandar, darinya belajar menjadi lelaki penuh tanggung jawab. 

Namun cerita tak sama, ada saja anak yang tak tersentuh kasih sayang ayah/bapaknya, apapun penyebabnya.

Hal ini tentu sedikit banyaknya akan mempengaruhi pola pengasuhan dan pembentukan karakter si anak tersebut. Bagaimanapun, kehadiran sang bapak akan menjadi pengokoh bangunan keluarga.

Walaupun seorang anak tumbuh tanpa kasih sayang sang ayah, ia tetap akan mencari sosok yang ia jadikan teladan, sandaran, dan bahkan jalan ilmu baginya. Yang pada akhirnya, walau tanpa sentuhan cinta sang ayah, anak seperti ini akan menjadi sosok yang sadar, bahwa ketika ia berkeluarga dan memiliki anak, tidak akan sudi jika anaknya bernasib sama dengan dirinya.

Kisah 2:

Seorang yang Tumbuh dalam Guyuran Cinta Kasih Sang Ayah

Berbeda dengan kisah 1, ini justru kebalikannya. Ia tumbuh kembang diiringi kasih sayang dari "bapak". Setiap fase pertumbuhan, baik fisik maupun karakternya, selalu dalam pengayoman sang ayah. Ada belai kasih, ada kecupan sayang, ada kata-kata menentramkan, sesekali ada peringatan jika salah langkah, semua menjadi warna bagi berkembangnya si anak.

Ketika sudah beranjak dewasa, ia akan pandai menyenangkan sang ayah dengan pengabdiannya. 

Kedua kondisi itu, pada Akhirnya bermuara kepada hal yang sama, yakni PENGHORMATAN. Karena bagaimana pun keadaannya, BAPAK, juga IBU, adalah sosok yang harus dihormati, di sayangi, dan senantiasa teruntai doa dari anak-anaknya. 

😤Untaian Perenungan Seorang Bapak😤

Yang aku lakukan setiap harinya adalah memandangi senyummu, melihat pada kedalaman matamu dan menerka-nerka, makna aku bagimu?

Adakah aku berharga dan pantas kau banggakan? Apakah aku layak engkau ingat dalam doamu? dan engkau sebut didepan teman-temanmu?

Yang aku lakukan setiap waktunya ialah berusaha memberikan bagimu yang terbaik yang aku punya, walau aku tahu aku jauh dari cukup

Lalu berharap saat aku berkalang tanah, engkau jadi pelapang kuburku, penerang gelap dalam tanah, penghilang adzab, dan sebab nikmat

Apakah makna diriku di hadapan anak-anakku?

Adakah bagi mereka aku adalah ayah yang senantiasa peduli pada agamanya hingga mereka bangga? Contohkan pada mereka seperti yang aku tuliskan atau ceramahkan?

Adakah bagi mereka aku adalah ayah yang shalat di masjid, memperhatikan hafalan Al-Qur'an, bangun malam lalu shalat memuji  Allah?

Adakah bagi mereka aku ayah yang bertanggung jawab, mampu menemani mereka saat susah, ada disaat mereka senang, selalu sedia?

Ataukah aku bagi mereka, sebaliknya dari apa yang aku harap?

Hanyalah sosok pemarah saat dirumah, ditakuti dan dijauhi, tidak didekati kecuali hanya terpaksa, dan selalu mereka menjaga jarak dariku?

Bahwa mereka malu saat berjalan disampingku, rikuh dan risih, sungkan dan gelisah, karena aku berbeda antara diluar dan didalam rumah?

Hanyalah pribadi yang mereka hormati hanya karena mereka tak bisa memilih siapa ayah mereka? Tanpa kasih dan sayang dari dalam hati dan jiwa?

Tampaknya aku lebih dekat kepada yang terakhir, namun aku takkan pernah berhenti mencoba, untuk menjadi ayah terbaik bagi anak-anaknya 

Seuntai Kalimat Seorang Anak kepada Bapaknya 

By Nina Gartina

B ➡️ Bahasa kasih penuh kekhasan yang kau tunjukan

A ➡️ Alangkah mulia hatimu, selalu memastikan kami, anak-anakmu selalu nomor satu diatas peluh dan do'amu

P ➡️ Penjagaan terbaik Allah SWT layak kau terima Bapak🤲🏻

A ➡️ Anak-anakmu tak pernah ingin kehilangan garis senyummu

K ➡️ Kau inspirasi, kau Ilmu berwujud budi


Masya Allah......
Tak ada lagi kata-kata yang bisa dirangkai. Hanya harap, semoga Allah menggolongkan kita sebagai anak yang berbakti kepada orang tua, menjadi wasilah mereka dan kita berkumpul kembali di surga-Nya nanti. 

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِوَ الِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَا نِى صَغِيْرًا