Apapun latar belakang organisasinya, beliau termasuk satu dari sekian sastrawan yang saya idolakan. Kata-kata dalam sajaknya mengalir penuh makna, mendorong untuk introspeksi diri, bahkan banyak mengkritisi. Beliau adalah KH Mustofa Bisri, atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Mus.
Sastrawan sekaligus Kiai ini bukanlah sosok yang romantis kepada istrinya, begitu kata orang dekatnya. Tapi, rasa sayangnya kepada istrinya, tak diragukan lagi. Jadi yang kurang romantis bukan berarti tak sayang istri. Sepakat?
Yang namanya romantis itu akan berbeda dalam setiap keluarga, tergantung sudut pandang setiap orang. Ada yang dengan untaian kata cinta, ada yang dengan sentuhan fisik, ada juga yang dengan keduanya. Ada juga yang tidak dengan keduanya, tapi bisa juga romantis.
Kembali ke Gus Mus. Diam-diam beliau membuat sajak yang romantis untuk istrinya, yang kini sudah wafat. Sajak yang terkenal, menggambarkan betapa besar rasa kasih dan sayangnya kepada istrinya itu. Sajak ini sering dibacakan dalam berbagai pementasan.
Baik sahabat, kita langsung saja membaca setiap kata dari sajak ini, menelaahnya, dan mengambil manfaat darinya.
Cintaku kepadamu belum pernah ada contohnya
Cinta Romeo kepada Juliet si majnun Qais kepada Laila belum apa-apa
Temu pisah kita lebih bermakna
dibandingkan temu-pisah Yusuf dan Zulaikha
Rindu-dendam kita melebihi rindu-dendam Adam dan Hawa
Aku adalah ombak samuderamu
yang lari datang bagimu
Hujan yang berkilat dan berguruh mendungmu
Aku adalah wangi bungamu
luka berdarah-darah durimu
semilir bagai badai anginmu
Aku adalah kicau burungmu
kabut puncak gunungmu
tuah tenungmu
Aku adalah titik-titik hurufmu
kata-kata maknamu
Aku adalah sinar silau panasmu
dan bayang-bayang hangat mentarimu
bumi pasrah langitmu
Aku adalah jasad ruhmu
fayakun kunmu
aku adalah a-k-u
k-a-u
mu
Pelajaran dari Sajak Cintaku Kepadamu Belum Pernah Ada Contohnya
Secara tersirat dan tersurat, ada beberapa makna dari sajak tersebut, yang berhubungan dengan jalinan dan ekspresi cinta suami kepada istri, yaitu:
1. Kasih sayang adalah hal mutlak yang harus tertanam dalam jiwa suami dan istri
2. Ekspresi dari rasa kasih dan sayang tersebut, mungkin akan berbeda antara satu pasangan dengan pasangan lainnya
3. Romantis, kurang romantis, atau bahkan tidak romantis, itu penilaian yang akan Berbeda tergantung dari sudut pandang mana seseorang melihat.
Yang jelas, semua insan memiki cara tersendiri untuk menyatakan rasa cinta.
4. Karena berumah tangga itu ibadah, maka saling mencintai antara suami dan istri adalah ibadah juga. Cinta yang berlandaskan syariat, dilakukan semata karena Allah.
Ya demikian sahabatmu, sekilas sajak romantis dari yang kurang romantis, Gus Mus, tentang cintaku Kepadamu Belum Pernah Ada Contohnya.
Semoga kita kepada keluarga makin berlipat ganda seiring pertumbuhan usia, tidak berkurang, tidak menghilang. Semoga cinta kita dalam keluarga berbuah sakinah di dunia, dan jannah di akhirat kelak. Aamiin.